Jumat, 17 Desember 2010

dialek


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan manusia lain. Kegiatan interaksi tersebut dapat berjalan apabila manusia menggunakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. John Locke (Dalam Alston,1964:23) menyatakan bahwa pemakaian kata-kata juga dapat diartikan sebagai penanda bentuk gagasan tertentu karena bahasa juga menjadi instrument pikiran yang mengacu pada suasana maupun realitas tertentu.
Bahasa sangat penting bagi kehidupan manusia. Dia tidak dapat berkomunikasi dengan manusia lain tanpa menggunakan bahasa. Bahasa digunakan oleh manusia kapan dan dimanapun ia berada baik saat bangun maupun ketika sedang tidur, misalnya mimpi dan mengigau. Manusia dapat mencapai tujuannya dalam hubungan interaksi hanya dengan menggunakan bahasa.
1
 
Bahasa dibagi menjadi beberapa poin diantaranya bahasa bersifat arbitrer, maksudnya bahwa bahasa dipakai oleh suatu kelompok masyarakat dengan tujuan untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 1982:17). Masyarakat Dusun Ngagik Desa Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan juga memiliki bahasa sebagai alat komunikasi yang unik. Bahasa yang ada di masyarakat Ngagik tidak sama dengan bahasa yang digunakan oleh masyarakat lain, perbedaan yang ada meliputi penulisan, pengucapan dan makna. Hal itu sering kali menimbulkan salah persepsi atau kesalahan dalam berkomunikasi.
Penulis sangat tertarik mengangkat judul "Kajian Kata Khas Masyarakat Dusun Ngagik Desa Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan” Karena penulis berada dalam lingkungan tersebut. Selain itu penulis belum pernah menemukan judul sekripsi yang membahas tentang Kajian Kata Khas Masyarakat Dusun Ngagik Desa Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan.
Kata prejengan dalam masyarakat luas bermakna bentuk muka atau makian kepada seseorang yang diucapkan dengan nada kesal, sementara masyarakat ini memberikan makna hasil pembagian tabungan arisan, hasil simpanan dan lain-lain. Apabila kita mendengar percakapan yang menggunakan kata prejengan maka emosi kita akan naik dan terjadilah salah faham. Oleh sebab itu, kata tersebut perlu diungkapkan atau dikaji. Apabila kita selidiki bahasa memang sangat unik. Bahasa dimanifestasikan oleh orang tertentu yang berbicara dalam bahasa atau dialek tertentu untuk maksud dan tujuan tertentu pada waktu tertentu pula (Dase,1984: 2)
Berdasarkan  penjabaran di atas maka, kita harus mengkaji kata-kata yang perlu dijelaskan atau diteliti agar komunikasi dan interaksi terjalin dengan baik.


1.2    Identifikasi Masalah
Untuk menghindari berkembangnya atau meluasnya permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan lebih mengarah pada kata yang lebih fokus.
Dalam penelitian ini penulis mengadakan kajian yang ditunjang oleh tinjauan sosiolinguistik tentang kata-kata khas yang digunakan oleh masyarakat Dusun Ngagik Desa Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan sehingga ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini hanya masyarakat Ngagik yang berada di Desa Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan .

1.3    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini dapat penulis ungkapkan sebagai berikut :
1.      kata apa saja yang menjadi kata khas masyarakat Dusun Ngagik Desa Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan ?
2.      apa saja makna kata-kata khas tersebut pada masyarakat Dusun Ngagik Desa Bandar Kabupaten Pacitan ?
3.      bagaimana penerapan kata khas masyarakat Dusun Ngagik Desa Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan?


Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat diketahui bahwa penelitian ini akan membahas macam-macam kata yang digunakan oleh masyarakat Dusun Ngagik Desa Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan dalam berkomunikasi sehingga masyarakat luas bisa mengetahui bahwa kata-kata tersebut adalah kata yang khas bagi masyarakat yang berada di wilayah Dusun Ngagik Desa Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan.

1.4    Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ada 2 yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.4.1              Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk menambah wawasan kebahasaan kepada masyarakat secara umum dalam rangka pengembangan linguistik.
1.4.2              Tujuan Khusus
1)      Untuk mengetahui kata khas yang ada dimasyarakat Dusun Ngagik Desa Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan.
2)      Untuk mengetahui makna kata khas Dusun Ngagik Desa Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan.
3)      Untuk mengetahui bagaimana penerapan kata khas dalam sebuah kalimat oleh masyarakat Dusun Ngagik Desa Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan.

1.5    Manfaat Penelitian
1.5.1              Manfaat Teoritis (sumbangan terhadap ilmu Pengetahuan)
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dan menambah kosakata sehingga pembaca faham makna dan fungsi masing-masing kata pada masyarakat Dusun Ngagik sehingga tidak terjadi kesalah fahaman dalam berkomunikasi.

1.5.2              Manfaat praktis
Manfaat yang penulis harapkan adalah untuk menambah perbendaharaan kata sebagai bahasa dalam berkomunikasi dan berinteraksi dan dengan perbendaharaan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu khususnya tentang kata.

1.6    Definisi Operasional
1.6.1              Pengertian kajian
Kajian adalah penelitian terhadap sesuatu untuk mengetahui sesuatu yang terdapat pada suatu yang dikaji. Dengan kajian itu kita dapat memahami tentang kebenaran informasi dari yang semu menjadi jelas.



1.6.2              Pengertian kata khas
Kata adalah kumpulan dari beberapa huruf yang diucapkan dan mengandung makna sebagai ungkapan perasaan (Sudaryanto,1997: 333) menurut Kridalaksana (1993: 38) menyatakan bahwa kata ialah morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk bebas. Satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri misal: ibu, rumah, batu, atau gabungan dari morfem misalnya pancasila.
Khas berarti teristimewa (Balai Pustaka 1995: 66). Jadi, kata khas adalah kumpulan dari beberapa huruf yang diucapkan dan mengandung makna dan kata tersebut bersifat istimewa karena kata khas itu dimiliki oleh masyarakat dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat tertentu.
1.6.3              Pengertian masyarakat
Masyarakat adalah pergaulan hidup manusia (sehimpunan orang yang hidup bersama-sama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan yang tertentu).
1.6.4              Pengertian Dusun
Dusun adalah tempat yang jauh dari kota (Haryanto,2004: 96)
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa dusun adalah sebuah lingkungan atau tempat yang jauh dari kota dan merupakan kumpulan dari beberapa RT dan RW yang berada di bawah kekuasaan desa. Dusun dikepalai oleh seorang kepala dusun.
1.6.5              Pengertian Desa
Desa adalah Dusun, Kampung, suatu tempat yang dihuni beberapa rumah yang berada diluar kota pedalaman, udik, daerah, tanah tempat dan sebagainya (Hariyanto, 2004: 96) jadi Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil bagian dari suatu Negara yang membawahi sejumlah masyarakat terdiri dari berbagai dusun.
1.6.6              Pengertian Kecamatan
Kecamatan adalah pemerintahan bagian dari suatu Negara yang berada di bawah peraturan Kabupaten dan terdiri dari beberapa desa.
1.6.7              Pengertian Kabupaten
Kabupaten adalah daerah tingkat dua yang dikepalai oleh bupati (Haryanto,2004:191), Jadi kabupaten adalah daerah tingkat dua yang dikepalai oleh bupati yang membawahi Dusun, Desa, Kecamatan. Kabupaten berada di bawah kekuasaan propinsi.
1.6.8              Pengetian Sosiolinguistik
Sosiolinguistik sangat penting bagi kajian ini, karena bila dilihat dari artinya sosiolinguistik adalah kajian tentang bahasa yang berkaitan dengan kondisi kemasyarakatan. Maksud dari penelitian ini yaitu menjelaskan variasi bahasa yang ada di masyarakat Dusun Ngagik Desa Bandar baik dari kata dan makna.


Tidak ada komentar: